Naskah lakon ini bercerita tentang hubungan antara Ben dan Bulan yang terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama berkisar pada kisah Ben dan Bulan ketika keduanya masih menikah. Sedangkan bagian kedua mengisahkan pertemuan kali pertama antara Ben dan Bulan setelah mereka bercerai dan tidak bertemu selama enam tahun.
Pada bagian pertama naskah ini, latar peristiwa bertempat di studio apartemen, tempat Ben dan Bulan menjadikannya rumah mereka. Studio itu bertempat di lantai atas, sedangkan di bawahnya terdapat sebuah cafe. Ben bekerja sebagai seorang seniman, sedangkan Bulan berprofesi sebagai marketing office di sebuah perusahaan kecil di Jogja.
Pasangan pengantin muda yang baru menikah beberapa bulan setelah menjalani hubungan selama satu tahun itu mengalami prahara rumah tangga. Mereka memang telah berdebat kecil, seperti salah paham, cemburu yang berlebihan, hingga masalah komunikasi, semuanya tampak normal, mereka bertengkar, berbaikan lagi, begitu seterusnya.
Hingga masalah atau konflik mulai muncul karena mereka berdua tidak saling sepakat satu sama lain. Peristiwa itu terjadi saat Bulan mencoba untuk merayu Ben agar mau ikut dengannya pergi ke Jakarta, sebab ia baru saja mendapatkan pekerjaan dengan bayaran yang lebih layak di sana, sedangkan Ben tidak bisa pergi begitu saja dari Jogja, karena di kota inilah ia berproses menjadi seniman.
Mereka menemukan jalan buntu, tapi Bulan merasa harus mengambil pekerjaan ini, mengingat kondisi ekonomi mereka yang masih belum cukup mapan. Ben meminta waktu satu minggu untuk memikirkan matang-matang ajakan Bulan itu, sebab bagaimanapun ia tidak bisa jauh dari istrinya, begitupula Bulan.
Namun, benar kata orang, hubungan selama berpacaran memang akan selalu berbeda dalam rumah tangga. Ben mendapat kabar bahwa ia akan berpameran ke Prancis, mereka berdebat. Setelah pertikaian yang melelahkan itu, tidak ada kesepakatan adalah hasilnya. Pada akhirnya, Ben dan Bulan tetap pergi melalui jalan yang mereka pilih masing-masing.
Bagian kedua naskah ini latar peristiwanya terjadi di sebuah cafe dengan jarak 6 tahun dari peristiwa di bagian pertama. Ben dan Bulan sudah resmi bercerai. Keduanya sudah hidup dengan pekerjaan mereka masing-masing. Bulan juga telah mempunyai suami, membina rumah tangga mereka, dan hidup di pinggir kota Jogja. Sedangkan Ben sibuk bepergian ke luar negeri karena urusan pekerjaan. Peristiwa ini adalah pertemuan pertama mereka setelah resmi bercerai. Ada percakapan ringan di antara keduanya, meski lebih banyak kalimat-kalimat tengil cenderung berasa ejekan yang keluar dari mulut Ben. Ada percakapan tentang masa lalu, cake dan makanan favorit Ben, tentang hubungan mereka dulu yang begitu rumit. Hingga akhirnya muncul fakta yang mengejutkan yang terlontar dari mulut Bulan. Membuat Ben terkejut dan tidak bisa menahan emosinya. Hubungan yang seharusnya sudah selesai, mendadak tak ingin segera usai.
Apakah yang diucapkan Bulan hingga Ben merasa mereka berdua belum benar-benar usai?