Naskah ini dilindungi hak cipta apabila hendak mementaskan harap hubungi kontak idrf
dance me to the end of love
Penulis
Afrizal Malna
Tahun
Panjang
11
halaman
Karakter
Genre
Experimental / Poetic
Rating Umur
Segala Usia
Peringatan Konten
Naskah mengandung unsur-unsur seksualitas
Sinopsis
Dance Me to the End of Love ditulis setelah membaca esai Jean Couteau sebagai titik-tolak: “Memaknai Watugunung dan Oedipus Raja Sebagai Mitos Tentang Waktu yang Melampaui Waktu“. Dengan begitu narasi ini terkait langsung dengan tradisi klasik sastra Barat, Hindu-Jawa maupun Hindu-Bali: Watugunung dan Oedipus Sang Raja (Oedepus Rex, Sophokles). Mitos mengenai inses ini merupakan satu keluarga literasi dengan kisah Sangkuriang dari tradisi klasik sastra Sunda. Naskah-naskah klasik ini dilihat sebagai “evolusi medium“ dari cara-cara bagaimana kosmologi dibentuk sebagai dasar pengetahuan maupun awal kesadaran untuk menjelaskan kensepsi tentang ada bersama norma-norma etis yang menopangnya. Konstruksi ini memang terlihat sangat lelaki (anak yang membunuh bapak kemudian mengawini ibunya yang terjadi pada ke tiga narasi klasik ini). Namun pembacaan terhadap ketiganya juga bisa digeser ke wilayah alternatif sebagai cermin dari sang pengada yang lain: inses sebagai politik gender untuk “mengotori“ kekuasaan dari kesucian ibu yang telah melahirkan, membesarkan, merawat dan memperkenalkan sang anak kepada prinsip maupun norma-norma hidup (jatuhnya sistem masyarakat perempuan ke lelaki). Naskah diberi judul Dance Me to the End of Love dari salah satu lagu karya Leonard Cohen sebagai bagian dari kerja jejaring teks.
Naskah hanya dapat diakses oleh member. Silahkan masuk atau mendaftar jika Anda belum terdaftar.