Naskah ini dilindungi hak cipta apabila hendak mementaskan harap hubungi kontak idrf
Benang-Benang yang Memilih Jalannya
Penulis
Nurul Inayah
Tahun
2023
Panjang
23
halaman
Karakter
4
Genre
Folklore Adaptation / Poetic
Rating Umur
D18+
Peringatan Konten
Naskah mengandung unsur-unsur seksualitas
Sinopsis
Tenri, seorang perempuan penenun, berkali-kali diminta oleh ibunya untuk segera menyelesaikan kain tenunan sebagai syarat pernikahan—lamming. Namun, bagi Tenri, pernikahan bukan sekadar memenuhi harapan keluarga atau mengikuti tradisi masyarakat. Ia memandang pernikahan sebagai hak dan kemerdekaan pribadinya sebagai perempuan, termasuk dalam menentukan siapa yang akan menjadi pasangan hidupnya.
Tenri menolak menyelesaikan kain tenunnya karena ia ingin menyelesaikannya bersama laki-laki pilihannya, La Kuttu-Kuttu Paddaga. Tidak seperti kebanyakan pria yang terikat oleh norma sosial, La Kuttu-Kuttu Paddaga mendapat julukan sebagai laki-laki pemalas dan tidak memiliki pekerjaan—cerminan dari penolakannya terhadap ekspektasi masyarakat. Tenri melihatnya bukan sebagai sosok yang mengekang atau menuntut, melainkan sebagai seseorang yang memahami dan menghargainya sepenuhnya.
Berbeda dengan La Ampa—mantan suami yang menceraikannya setelah tiga hari menikah tanpa mau berkomunikasi dan memahami—La Kuttu-Kuttu Paddaga tidak mendefinisikan dirinya melalui dominasi atas perempuan. Ia terbuka terhadap kelemahannya sebagai laki-laki, berbicara dengan jujur, dan tidak merasa malu untuk mengakui ketidaksempurnaannya. Bersamanya, Tenri merasakan kebebasan dan kemerdekaan yang selama ini ia perjuangkan.
Kisah ini diakhiri dengan semacam puisi atau monolog diri yang menceritakan bagaimana para tokoh itu memiliki alasan yang membentuk mereka, dan jalan yang mereka pilih.
Naskah hanya dapat diakses oleh member. Silahkan masuk atau mendaftar jika Anda belum terdaftar.